SMK Tarbiyatul Ulum mengimplementasikan program mitigasi bencana alam yang unik, berfokus pada pendekatan berbasis Lingkungan. Program ini bertujuan menciptakan kesiapsiagaan siswa sekaligus memulihkan dan melindungi ekosistem. Konsepnya adalah menjadikan Lingkungan sebagai perisai alami terhadap potensi ancaman bencana di sekitar sekolah.
Salah satu fokus utama adalah mitigasi banjir melalui program penghijauan dan biopori. Siswa secara aktif menanam pohon di area rawan longsor dan membuat lubang resapan biopori. Tindakan ini merupakan intervensi berbasis Lingkungan untuk meningkatkan daya serap air tanah.
Dalam Lingkungan sekolah, kurikulum adaptif bencana diintegrasikan. Siswa jurusan tertentu dilatih untuk membuat peta evakuasi digital menggunakan GIS (Sistem Informasi Geografis). Mereka juga belajar menganalisis risiko bencana berdasarkan kondisi geologis sekitar sekolah.
Pelatihan kesiapsiagaan bencana yang diberikan tidak hanya mencakup simulasi evakuasi. Siswa juga diajarkan bagaimana memanfaatkan sumber daya alam dan Lingkungan sekitar untuk bertahan hidup. Misalnya, cara mendapatkan air bersih atau membangun tempat berlindung darurat dari bahan-bahan alami.
SMK Tarbiyatul Ulum juga mengadakan penyuluhan rutin kepada masyarakat sekitar. Siswa menjadi fasilitator yang mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan bakau (jika dekat pantai) atau vegetasi lereng (jika di dataran tinggi) sebagai benteng alami bencana.
Program ini menanamkan nilai-nilai green resilience (ketahanan hijau). Siswa memahami bahwa Lingkungan yang sehat dan terkelola dengan baik adalah kunci utama mengurangi dampak bencana. Upaya konservasi adalah bagian tak terpisahkan dari strategi mitigasi.
Melalui kemitraan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Lingkungan sekolah digunakan sebagai pusat pelatihan bencana bagi komunitas. SMK Tarbiyatul Ulum berfungsi sebagai hub pengetahuan dan praktik mitigasi yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
Implementasi mitigasi bencana berbasis di SMK Tarbiyatul Ulum adalah model pendidikan yang holistik. Sekolah ini tidak hanya mencetak lulusan terampil, tetapi juga generasi yang siaga, sadar lingkungan, dan mampu berkontribusi aktif dalam menjaga keselamatan komunitasnya dari ancaman alam.